Oleh: Aa Komara (Alumni UNPAD/Founder Bela Purwakarta)
LENSANESIA.COM – Kabar kritisnya kesehatan salah satu Putra Daerah asal Purwakarta, Danny Setiawan, Gubernur Jawa Barat periode 2003-2008, menyita perhatian publik terutama di kota asalnya, yaitu Purwakarta.
Pencapaian karir Danny Setiawan yang merupakan birokrat tulen, merintis dari bawah hingga menempati posisi Orang Nomer Satu di Jawa Barat, tentu merupakan prestasi dan menjadi kebanggaan warga Purwakarta.
Selain Danny Setiawan, Purwakarta memiliki sejumlah tokoh yang berkapasitas nasional. Sejatinya, Purwakarta memiliki “D.N.A” yang unggul, dalam arti banyak tokoh yang memiliki garis keturunan Purwakarta yang sukses menempati sejumlah posisi strategis di skala nasional.
Selain Kang Danny Setiawan, dahulu ada Raden Ipik Gandamana Sumawinata, yang menjabat Gubernur Jawa Barat periode 1956 – 1959. Kemudian beliau dipercaya sebagai Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia periode 1959–1964.
BACA JUGA : Pentingnya Pilkada Aman dan Damai, Ketua FPPU Purwakarta: Hindari Provokasi
Nama besar beliau dijadikan nama jalan di Purwakarta, yaitu Jalan Ipik Gandamana. Hingga sekarang keluarga besar atau keturunannya masih menetap di Purwakarta.
Salah satu cucu beliau, yaitu, Mayor Jendral TNI (Purn.) H. Iwan Ridwan Sulandjana, sempat menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi (2002 s/d 2005).
Nama besar lainnya, adalah Prof. Dr. Mr. Kusumah Atmaja, yang merupakan Ketua Mahkamah Agung RI yang pertama, menjabat dari 19 Agustus 1945 s/d 11 Agustus 1952, pada masa pemerintahan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno atau Bung Karno.
Namanya diabadikan menjadi nama jalan di dua kota, yaitu jalan Dr. Kusuma Atmaja di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan di sepanjang kawasan Kaum, Purwakarta, dengan nama yang sama.
BACA JUGA : SMPN 2 Sukasari Terapkan Inovasi Numerasi dalam Pembelajaran Matematika