Oleh: Ressy Nisia (Pemerhati Pendidikan dan Keluarga)

LENSANESIA.COM – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba terkait pusaran korupsi dan gratifikasi pengaturan izin usaha pertambangan di Halmahera menyeret nama putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dan menantunya Bobby Nasution yang diduga tambang nikel “blok medan”nya diurus oleh Abdul Gani Kasuba.

Nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Wali Kota Medan Bobby Nasution yang muncul dalam persidangan dugaan suap eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, menjadi sorotan. Nama istri Bobby, Kahiyang Ayu, disebut tercantum dalam perizinan tambang diajukan ke Pemprov Maluku Utara. (Kompas, 7/8/2024)

Istilah “Blok Medan” dibenarkan dalam kesaksian tersangka lainnya, yakni Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili. Dia mengatakan, Abdul Gani Kasuba menggunakan kode “Blok Medan” untuk menekan Bupati Halmahera Timur agar memuluskan pengurusan izin tambang. (FNN, 4/8/2024)

BACA JUGA :
Polemik Dugaan Larangan Jilbab Anggota Paskibraka: Bagaimana Seharusnya Sikap Negara?

Halmahera dan Nikel

Pulau Halmahera terkenal dengan kandungan cadangan nikel yang melimpah, menjadikannya salah satu lokasi pertambangan nikel terbesar di Indonesia. Data Badan Geologi 2019 mencatat sumber daya nikel mencapai 11,7 miliar ton dan cadangan sebanyak 4,5 miliar ton diantaranya 1,4 miliar ton berasal dari Pulau Halmahera.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, Indonesia menguasai cadangan mineral berupa nikel terbesar di dunia pada 2022. Jumlahnya mencapai 21 juta metrik ton. Artinya, Indonesia menyumbang 21 persen dari total cadangan nikel global sepanjang tahun tersebut.

Dengan cadangan nikel sebanyak itu, Indonesia juga menjadi penghasil bijih nikel nomor satu di dunia. Total produksinya diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau 48,48 persen dari total produksi bijih nikel dunia sepanjang 2022.

BACA JUGA :
Wapres Ma’ruf Amin Gaungkan Semangat Pancasila pada Peringatan Hari Pramuka ke-63