Mojokerto, LENSANESIA.COM – Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) Universitas Abdul Chalim Kabupaten Mojokerto sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VI dan Festival Banjari (Fesban) perdana.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada Sabtu-Ahad (28-29-2023) ini berpusat di Kampus Universitas Abdul Chalim, Jl. Raya Bendunganjati No 17, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tema yang di usung yakni ‘Merealisasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dalam Nuansa Indah Gema Syi’ar dalam Sya’ir’.
Raflie Lazuardie, Ketua Pelaksana dalam sambutan dan wawancaranya “Saya mengucapkan terimakasih untuk semua elemen yang telah mensukseskan acara ini khusunya seluruh panitia dan juga meminta maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini ada kekurangan serta berharap MTQ dan Fesban lebih baik untuk kedepannya khususnya peserta semoga tahun depan lebih banyak lagi”, ucapnya.
Agus Sulthoni, Ketua HIMA PAI dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini harus terus dilaksanakan karena merupakan pengembangan syiar islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi
“Melalui kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an. Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, untuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukatif daripada kitab suci Al-Qur’an bagi umat Islam.
Saya mengharapkan MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an saja akan tetapi dijadikan sebuah wahana untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an. MTQ juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, selain juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam, Dr. Juli Amaliyah Nasucha,M.Pd, menyampaikan bahwasanya kegiatan seperti ini harus tetap dilaksanakan harus lebih baik kedepannya dan peserta khusunya eksternal harus lebih banyak lagi. “Harapanya ya kedepan acara mtq di pihak eksternal harus lebih banyak,” pungkasnya.
Sambutan yang terakhir, Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Abdul Chalim, Dr. Mujiono, M.Pd. menyampaikan rasa syukur telah terselenggaranya MTQ dan Fesban perdana yang merupakan kegiatan sebagai wadah berorginasisasi dengan harapan agar nantinya seluruh mahasiswa terutama mahasiswa PAI memiliki kecerdasan seutuhnya.
“Harapan dengan adanya kegiatan MTQ dan Festival Banjari yang dilaksankan oleh HIMA PRODI PAI UAC adalah
1. Dijadikan mahasiswa sebagai wadah/alat berorginasisasi agar nantinya mahasiswa terutama mahasiswa PAI disamping memiliki kecerdasan akademik memiliki kecerdasan dalam berkomunikasi, berkoordinasi, dan bersosialisasi dengan baik
2. Kegiatan MTQ dan Festival Banjari ini dapat membentuk karakter qurani mahasiswa melalui syiar dan syair
3. Kegiatan MTQ dan Festival Banjari dapat terlaksana terus jauh lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya,” tutupnya.
Dalam acara tersebut, Juara Umum kembali diraih oleh Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir dengan total memperoleh 29 poin. Dan untuk Fesban diraih oleh Bidayatul Hidayah dari Mojogeneng dengan skor akhir 96,5
Acara ditutup dengan pembagian piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan serta doa dan foto Bersama.
Pewarta: Muhammad Chabib Fazal Jinan
Koordinator Divisi Keagamaan PAI 2023