Jakarta, Lensanesia.com – Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi akan menindak tegas dan mengusut tuntas kasus kasus kriminal yang melibat kelompok premanisme.
“Tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat premanisme,” katanya Hengky Haryadi kepada wartawan Rabu (01/11/23)
Hengki menjelaskan, dalam kasus penembakan itu, sudah ada empat pelaku telah diamankan. Tim gabungan kini tengah memburu pelaku lain yang melarikan diri. “Sampai saat ini sudah ada empat orang yang kita amankan,” Ujar Hengki.
Keempat pelaku yang ditangkap adalah FO (31), yang ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bekasi, kemudian EU, MW, dan PM alias O, yang ditangkap di Indramayu dan Tangerang Selatan.
“Untuk detailnya kasus ini akan kita dirilis secara lengkap dalam waktu dekat. “Nanti kita rilis bersama Polres Metro Bekasi hari Jumat,” kata Hengki.
Konflik Jon Key dan Nus Kei Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menambahkan kasus tewasnya pria asal Jakarta Barat, GR (44), di Medan Satria, Kota Bekasi, dipicu konflik dua kelompok John Kei vs Nus Kei.
Dari keterangan kelompok John Kei yang sudah diamankan, mereka awalnya mendapati info bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan ke kontrakan mereka di wilayah Bekasi.
“Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” kata Titus Yudho Ully.
Yudho menjelaskan saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah 6 orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam. Karena pihak John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan, mereka juga sudah mempersenjatai dengan senjata tajam dan senjata api.
Saat kelompok Nus Kei keluar dari mobilnya, kelompok Jhon Kei pun menembak ke arah mereka. Alhasil, korban GR pun tewas setelah tertembak di dahi kirinya.
“Datang mobil lalu parkir dan turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Tanpa disadari kedatangan kelompok Nus Kei sudah diketahui kelompok John Kei yang sudah siap dengan batu, parang dan senjata api.
“Begitu kelompok Nus Kei datang, korban turun bawa parang, langsung ditemba oleh kelompok Jhon Kei. Aalasan mereka menembak korban karena mau diserang, dan dilokaei ini ada anak istri kami,” kata Titus
Setelah itu, pihak Nus Kei membawa korban tertembak ke rumah sakit. Sementara itu, kelompok John Kei pun melarikan diri. “Dan kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, dan masih mendalami kasusnya,” katany Yudho.