Banyaknya penduduk miskin di Indonesia cukup membuat kita menjadi terhenyak. Menurut data, persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022. (bps.go.id, 17/07/23)
Jika dihitung dari data penduduk Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Itu artinya jumlah rakyat miskin di negeri ini ada lebih dari 26 juta jiwa.
Munculnya banyak lembaga filantropi yang peduli untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat akan sangat membantu mereka yang sedang membutuhkan. Di antara banyak lembaga filantropi yang ada dan terus berkembang di masyarakat, salah satunya adalah keberadaan LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah) Sidoarjo.
LAZIZMU sendiri merupakan lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya(lazismu.org).
LAZIZMU Siddoarjo menjadi satu di antara lembaga yang membantu mendayagunakan dana yang dikumpulkan dari masyarakat maupun lembaga atau instansi untuk membantu mengatasi kemiskinan di masyarakat serta program bantuan lainnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Hifni Solikhin menuturkan bahwa pada dasarnya kiprah LAZIZMU Sidaorjo bergerak pada 5 Pilar. Pilar Pendidikan, Pilar Ekonomi, Pilar Sosial Kemanusiaan, Pilar Kesehatan, dan Pilar Dakwah.
Program pada pilar pendidikan, LAZIZMY memberikan bantuan bagi siswa yang kurang mampu berupa school kit, beasiswa pendidikan bagi disabilitas. Termasuk program untuk guru yaitu LPG ( Lazismu Peduli Guru).
Sementara itu, pada pilar ekonomi di antaranya adalah pemberdayaan umkm, bantuan modal usaha, pembinaan umkm yang mendapat bantuan dari lazismu, membantu pemasaran produk.
Salah satu pendistribusian dana pada pilar ekonomi yang paling menyentuh adalah saat LAZIZMU membantu pedagang Rujak di daerah Tanggulangin Sidoarjo yang bernama bu Seniah. Beliau ini orang yang sudah sangat tua yang berjualan rujak. Setiap hari menjajakan dagangannya dengan menenteng semua dagangannya yang begitu berat dengan kedua tangan kanan kirinya.
Setelah mendapatkan bantuan rombong usaha, Bu Seniah dan tetangga di sekitar rumahnya sangat berterima kasih. Beliau merasa sangat terbantu, karena selama ini beliau begitu kesusahan menjual dagangannya ketika harus membawa makanan yang ia jual.
Pada pilar sosial kemanusiaan, LAZIZMU melakukan program Bermadu (Benah Rumah Dhuafa’) dan Lazismu TaBa (Tanggap Bencana) baik bencana regional, bencana nasional, dan bantuan daerah konflik
Begitu pula pada pilar kesehatan, LAZIZMU memberikan bantuan alat kesehatan bantuan pengobatan, layanan ambulance bekerjasama dengan masjid an nur, pengadaan ambulance, serta program cegah stunting di masyarakat.
Pada pilar dakwah, LAZIZMU membantu para da’i 3T (terpencil, terpelosok, terluar), program back to masjid serta memberikan sponsor dana kegiatan keagamaan
Untuk mengoptimalkan penggalian dana, LAZIZMU mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk ikut berpartisipasi membantu program pemerintah mengatasi dampak kemiskinan di masyarakat. Selain itu LAZIZMU juga membuat program kreatif berupa Kaleng Sedekah Subuh.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari warga Muhammadiyah. Salah satunya adalah Enny Yulianti, Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Puri Surya Jaya yang turut hadir dalam acara pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Gedangan yang berlangsung Ahad (08/10).
Ia mengaku sangat mendukung adanya kaleng Sedekah Subuh. “Sangat bagus kaleng Sedekah Subuh ini yang dibagikan Lazismu pada setiap keluarga. Saya bisa menyisihkan uang belanja setiap pagi,” sambutnya.
Program Kaleng Sedekah Subuh ini bertujuan untuk memfasilitasi anggota persyarikatan maupun masyarakat umum dalam menyalurkan infak dan sedekahnya. Uang yang terkumpul melalui kaleng-kaleng ini kemudian dikelola dan disalurkan dalam berbagai program LAZIZMU.
Saaat dihubungi, Hifni Solikhin mengatakan, “Di awal tahun 2024 nanti, LAZIZMU akan memperbanyak membuka Kantor Layanan Lazismu (KLL) di tiap desa. Keberadaan KLL di daerah setempat akan membuat pengurus lebih mengetahui warganya yang bisa dibantu dan mengoptimalkan penggalian dana dari warga sekitar. Harapannya akan lebih banyak masyarakat miskin yang bisa dibantu.”
Beliau juga menuturkan bahwa keberadaan LAZIZMU ini memang tidak bisa mengatasi semua masalah kemiskinan warga. Apalagi data kemiskinan yang sudah dijelaskan di paparan awal cukup banyak. LAZIZMU hanya menjadi bagian kecil solusi untuk membantu masyarakat. Setidaknya, peran ini cukup berarti guna menyukseskan program pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan di negeri ini.
LAZIZMU juga terus menghimbau masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam rangka saling membantu saudaranya. Bukankah kita masih mengingat pesan Nabi Muhammad SAW, bahwa manusia yang terbaik adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Semoga seseorang yang menebarkan kebermanfaatan sebagaimana dimaksudkan oleh Nabi itu adalah kita. Amin.
Tulisan keren! Mantap