LENSANESIA.COM, Bangkalan — Dalam upaya mengembangkan kemandirian, kedisiplinan dan kreativitas anak terutama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam pelaksanaan tugas lapangan Psikologi Intervensi Komunitas melakukan kolaborasi kegiatan pembelajaran dengan SLBN Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Tujuan Kegiatan yang dilakukan para mahasiswa ini adalah untuk menciptakan kemandirian melalui pengembangan kreativitas, yang mana tidak lepas dari Slogan SLBN keleyan yakni ABK Bisa, Mandiri Tanpa Diskriminasi. Kegiatan pembelajaran bersama yang dilaksanakan inipun mendapat antusiasme dari pihak sekolah baik Kepala Sekolah, Guru bahkan Siswa/i SLBN.
Kegiatan pembelajaran bersama ini diprogram para mahasiswa dengan membuat Rak Sepatu dari Bahan Bekas seperti Pipa dan Pot Bunga dari Botol Bekas, yang tentunya di hiasi dengan dicat dari tangan-tangan terampil oleh Siswa/i SLBN Keleyan sebanyak 25 orang dengan berbagai macam kebutuhan seperti Tunarungu, Tunanetra, Tunagrahita dll., serta guru-guru SLBN Keleyan yang menjadi pendamping pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung.
“Adanya program yang outputnya adalah Rak Sepatu dan Pot Bunga yang sederhana ini, tidak hanya membantu mengembangkan sistem Motorik pada ABK, melainkan juga membantu mereka untuk bisa menjaga lingkungan disekitar seperti kebersihan dan perawatan pada tanaman. Sehingga kemandirian dan kedisiplinan akan tercipta pada program ini”. Ujar Fiqo, Salah satu Mahasiswa
Kepala SLBN Keleyan, Syaiful Hudha, S.Pd menyampaikan rasa senang dan ucapan terimakasih kepada para mahasiswa yang menjalankan program ini.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, para orang tua dan anak-anak tentunya tidak merasa minder dengan lingkungan. Dengan kami mengijinkan kegiatan ini juga bisa menjadi latihan bagi para mahasiswa yang akan menjadi penerus kami nantinya serta menjadi pengalaman baru bagi mereka”, ujarnya.
Referensi :
“SLB NEGERI KELEYAN” https://slbn-keleyan.sch.id