Purwakarta, LENSANESIA.COM – Setiap tanggal 5 Desember dirayakan setiap tahunnya sebagai hari relawan internasional. Perayaan ini dimaksudkan untuk mendorong semangat kesukarelaan, serta mengapresiasi para relawan di seluruh dunia.

Sejak tahun 2000, peringatan internasional untuk para relawan ini dilakukan dengan tema khusus, yang dimaksudkan untuk memberikan fokus dan arah bagi kegiatan dan kampanye yang terkait dengan perayaan tersebut.

Tema yang disematkan dalam Hari Relawan Internasional dapat berkembang setiap tahun, untuk mencerminkan isu-isu terkini, atau untuk mengarahkan perhatian pada aspek-aspek tertentu terkait semangat kesukarelaan demi kemanusiaan.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Tinggi Abu Capai 700 Meter

Pada tahun 2023 ini, perayaan hari internasional untuk relawan mengambil tema ‘If Anyone Do It’, atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, menjadi ‘Jika Semua Orang Melakukannya’.

Tema hari relawan internasional tahun ini, berpusat pada kebaikan dan kekuatan yang ada dalam diri setiap orang, yang dapat mendorong tindakan kolektif. Dalam perayaan tahun ini, Badan PBB untuk sukarelawan atau UN Volunteer, mengajak setiap orang untuk merenung, tentang apa itu relawan dan apa yang bisa dicapai jika setiap orang mau meluangkan waktunya dalam kegiatan kesukarelaan.

Seperti yang di katakan Aa Habib Boriel, pria yang akrab disapa Kang Boriel selaku Koordinator Masyarakat Relawan Purwakarta (MRP) mengatakan, Untuk merayakan hari internasional relawan ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Mulai dari terlibat aktif sebagai sukarelawan di komunitas tempat tinggal, hingga mengikuti diskusi-diskusi mengenai pentingnya semangat kesukarelaan.

“Relawan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pengembangan masyarakat, relawan harus memiliki empati terhadap kondisi orang lain dan keinginan kuat untuk membantu sesama. Kemanusiaan menjadi landasan utama dalam setiap tindakan relawan”, Kata Kang Boriel.

Baca Juga: Polri: Tingkat Kejahatan Turun 42,16 Persen Selama Operasi Mantap Brata

Kang Boriel pun menerangkan, Relawan adalah seseorang yang dengan sukarela memberikan waktu, tenaga, atau keahliannya untuk ikut serta dalam kegiatan atau program sosial tanpa mengharapkan imbalan materi

“Intinya, jadi relawan itu harus STIM (Sukarela Tanpa Imbalan Materi) , Relawan ikut serta atas dasar kemauan sendiri tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak lain. Mereka tidak mengharapkan bayaran atau imbalan materi atas partisipasi dan kontribusinya”, terangnya.

Selain itu kang Boriel pun berpesan bagi para relawan agar tetap semangat dan bangga menjadi relawan, karena menjadi relawan itu jalan mencari keberkahan.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Sungai BTT Tamelang, Kabupaten Karawang

“Selamat Hari Relawan Internasional Tahun 2023, Ayo kita bangkitkan jiwa-jiwa kerelawanan, agar semua orang bisa melakukannya dengan jiwa Kesukarelaan”, pungkas Kang Boriel. ***

Editor : Admin Redaksi
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *