Jakarta, LENSANESIA.COM – Profesor Suparji Ahmad, Guru Besar Hukum Pidana di Universitas Al-Azhar Indonesia, menekankan perlunya kewaspadaan. Dia menduga bahwa ada agenda khusus yang dilakukan oleh para koruptor secara masif untuk menyerang karakter ST Burhanuddin, selaku Jaksa Agung.

Suparji mengungkapkan pandangan tersebut kepada wartawan pada Senin (6/11/2023), sebagai tanggapan terhadap perkembangan fenomena dalam beberapa waktu terakhir.

Fenomena tersebut melibatkan tim penyidik dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) yang kembali menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi.

Baca Juga: Kejagung: Terdakwa Amelia Tidak Mengenal dan Tidak Pernah Bertemu Jaksa Agung

Hal ini berkaitan dengan penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Tahun 2020 hingga 2023.

Beberapa tersangka memiliki posisi tawar politis dan ekonomis tinggi. Mereka, seperti Johnny G Plate, Galumbang Menak, dan Ahmad Anang Latief, yang dihadapkan pada tuntutan pidana berat akibat perbuatan jahat yang mereka lakukan.

Selain itu, terdapat serangan terhadap karakter Jaksa Agung melalui tuduhan terkait hubungannya dengan seorang perempuan cantik yang merupakan figur publik.

Baca Juga: Dibuat Geger Kedekatan dengan Artis Celine Evangelista, Kapuspenkum Buru-buru Klasifikasi

“Dalam pandangan Saya, ada agenda khusus dari para koruptor di tengah kondisi tahun politik yang penuh dengan berita intrik dan hoaks,” ujar Prof Suparji Ahmad.

Namun, dia menyatakan dukungannya terhadap Jaksa Agung beserta jajarannya untuk tidak menyerah dan terus berjuang dalam upaya memberantas korupsi yang merugikan masyarakat.

Editor : Admin Redaksi
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *