Lensanesia.com – Nabi Ayyub As, adalah salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui oleh orang muslim.
Dikisahkan dalam Al-Quran, Nabi Ayub merupakan nabi yang memiliki jiwa kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.
Dimana semasa hidupnya nabi Ayub dikaruniai oleh Allah Swt, 12 anak laki – laki, kekayaan yang melimpah, memiliki hewan ternak dan Istri yang cantik, sholihah dan setia.
Namun dibalik itu Nabi Ayub harus memikul cobaan yang berat, sehingga semua orang memilih meninggalkannya, kecuali istrinya yang setia mendampinginya.
Baiklah berikut sepenggal kisah nabi Ayyub dan sakit yang dideritanya serta doa yag dibaca untuk menghilangkan sakitnya.
Kisah Nabi Ayyub AS
Seperti yang disampaikan di awal, nabi Ayub memiliki nikmat dan cobaan yang luar biasa semasa hidupnya.
Beliau menjadi salah seorang nabi yang menyandang predikat sebagai utusan Allah Swt yang memiliki cobaan terbesar dibanding nabi lainya.
Salah seorang nabi dan rasul yang paling besar cobaannya di muka bumi ini adalah Nabi Ayyub AS.
Pertama dimulai dari harta kekayaan yang nabi Ayyub As miliki, namun kemudian dicabut oleh Allah Swt, dan kemudian jatuh miskin.
Anak-anaknya yang sebelumnya sehat dan kuat kemudian meninggal karena sakit yang dideritanya.
Bahkan nabi Ayyub sendiri yang memiliki tubuh yang sehat dan kuat, harus digerogoti penyakit selama lebih 18 tahun,
Yang berimbas pada diusirnya Nabi Ayub dari pemukiman setempat oleh warga karena dikhawatirkan penyakit tersebut bisa menular.
Berkat kesabaran dan keistiqomahan Nabi Ayyub dalam menjalani ujian tersebut, maka dia dijadikan teladan dan simbol kesabaran bagi umat Muslim.
Pada saat – saat terakhir pun istri Nabi Ayyub harus pergi meninggalkannya seorang diri setelah digoda oleh setan.
Hingga suatu ketika Istri Nabi Ayyub tidak peduli lagi dengan kondisi suaminya dan meninggalkanya.
Pada saat itu Nabi Ayyub kecewa dengan kepergian istrinya dan bersumpah akan mencambuk nya 100 kali setelah Nabi Ayyub sembuh dari penyakitnya.
Berkat Doa serta kesabaran dan perjuangan Nabi Ayub, akhirnya penyakit yang dideritanya diangkat oleh Allah Swt.
Dan pada saat itu pula Istrinya kembali kepada Nabi Ayyub untuk meminta maaf dan menyesali perbuatanya.
Namun karena Nabi Ayyub telah bersumpah untuk mencambuknya 100 kali, sanga nabi tidak kuat hati melukai istri tercintanya.
Sehingga Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk mencambuk istrinya dengan 100 helai rumput.
Kejadian ini diabadikan dalam Al-Quran surah Qs. Shad. Ini yang disebut juga dengan doa Nabi Ayyub AS.
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَٱضْرِب بِّهِۦ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَٰهُ صَابِرًا ۚ نِّعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Wa khuż biyadika ḍigṡan faḍrib bihī wa lā taḥnaṡ, innā wajadnāhu ṣābirā, ni’mal-‘abd, innahū awwāb
Artinya: “Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya). (Qs. Shad: 44).”
Cobaan Sakit Parah Nabi Ayyub
Sebagaimana diceritakan di atas nabi Ayub menderita sakit selama 18 tahun pada saat umurnya 51 tahun.
Nabi Ayyub As, menderita penyakit kulit, hingga kulit sang nabi mengeluarkan nanah dan juga belatung seta rambutnya pun rontok.
Karena penyakit itu Nabi Ayub As dikucilkan dan bahan diusir dari kampung halamannya karena mereka takut tertular.
Namun Nabi Ayyub tidak pernah gentar, dia terus bersabar atas ujian yang dialaminya dan berdoa sebagai berikut.
Doa Nabi Ayyub Saat Sakit
Nabi Ayyub As, senantiasa memanjatkan doa ini selama sakit, dimana doa ini tertulis dalam Al-Quran surah Al Anbiya ayat 83, yang berbunyi:
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang maha Penyayang di antara semua penyayang.”
Dari lafal doa tersebut Nabi Ayyub tidak langsung meminta kesembuhan atas penyakitnya melainkan meminta diperlihatkan bentuk Maha Penyayangnya Allah SWT, sebagai bentuk tata krama seorang makhluk kepada penciptanya.
Berkat Kesantunan Nabi Ayyub As, akhirnya Allah Swt mengabulkan doanya.
Adapun doa lanjutnya Nabi Ayub tertuang dalam QS. Al Anbiya ayat 84 yang berbunyi:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Artinya: “Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.” (QS. Al Anbiya: 84).
Baiklah demikian sepenggal kisah hidup dan doa Nabi Ayub As yang mengharapkan kesembuhan dari penyakit yang dideritanya.
Semoga dari kita mampu mengambil ibrah atau pelajaran dari kisah yang sangat luar biasa tersebut.***