LENSANESIA.COM – Angka kematian ibu dan anak adalah indikator utama dalam mengukur derajat kesehatan masyarakat, sehingga isu kesehatan pada ibu dan anak masih menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi dengan populasi terpadat di Indonesia, memerlukan perhatian serius terhadap kesehatan ibu dan anak.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tingkat kematian ibu melahirkan (Maternal Mortality Rate) di Jawa Barat masih mengkhawatirkan, mencapai 101 per 100.000 kelahiran hidup.

BACA JUGA :
IRF 2024 Babak Perdana Dibanjiri Peserta Lintas Usia, Begini Kata Inspirator

Hal tersebut juga termasuk pada isu dunia yang perlu kita selesaikan sebagaimana tertera pada target nomor 3 Sustainable Development Goals, yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.

Permasalahan kesehatan ibu dan anak memerlukan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan semua pihak. Mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat umum, perlu terlibat untuk meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, edukasi, dan perubahan perilaku positif yang berdampak pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Salah satu penyebab kematian ibu adalah kekurangan energi kronis (KEK), yang terjadi karena ketidakseimbangan asupan gizi pada ibu hamil. Pengetahuan yang terbatas tentang asupan gizi yang tepat juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil.

BACA JUGA :
Kejaksaan Negeri Purwakarta Umumkan Vonis Hukum 3 Terdakwa Korupsi Bansos COVID-19

Editor : Admin Redaksi
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *