LENSANESIA.COM – Kopi telah menjadi minuman favorit bagi banyak orang, tetapi bagi mereka yang menderita beberapa penyakit tertentu, konsumsi kopi dapat menjadi kontraindikasi atau bahkan dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Berdasarkan penelusuran Lensanesia.com dari beberapa sumber, berikut sejumlah penyakit yang tidak memperbolehkan anda untuk mengonsumsi kopi:

Asam Lambung Tinggi atau Refluks Asam: Bagi mereka yang menderita masalah asam lambung tinggi atau refluks asam, kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala seperti mulas, nyeri dada, atau regurgitasi. Ini disebabkan oleh kandungan asam klorogenat dalam kopi.

Baca Juga: Dampak Kesenjangan Finansial dalam Rumah Tangga: Benarkah Istri dengan Gaji Lebih Besar Rentan Jadi Korban KDRT?

• Insomnia atau Gangguan Tidur: Kafein dalam kopi adalah stimulan yang dapat menyebabkan sulit tidur atau insomnia. Orang yang sensitif terhadap kafein sebaiknya menghindari konsumsi kopi terutama di malam hari untuk memastikan kualitas tidur yang baik.

• Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi: Kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah sementara. Bagi penderita hipertensi, ini dapat menjadi risiko tambahan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mengenai batasan konsumsi kopi yang aman.

• Gastritis atau Peradangan Lambung: Kopi dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk peradangan pada lambung. Bagi penderita gastritis atau masalah lambung lainnya, sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi kopi.

• Kandung Kemih: Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan frekuensi dan keinginan untuk buang air kecil. Jika Anda tidak terbiasa minum kopi secara rutin, kemungkinan Anda lebih sensitif terhadap efek ini.

Baca Juga: Negara Ini Minta Facebook dan Youtube Peringatkan Penggunanya untuk Tidak Unggah Konten Deepfake

• Diare: Sebagian orang berpendapat bahwa minum secangkir kopi di pagi hari dapat membantu melancarkan buang air besar. Namun, efek ini bisa menjadi tidak diinginkan jika Anda sedang menghadapi masalah diare.

• Gangguan Jantung Aritmia: Bagi mereka yang menderita gangguan jantung aritmia, kafein dalam kopi dapat mempengaruhi detak jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan sejauh mana kafein dapat dikonsumsi dengan aman.

• Glaukoma: Kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular pada individu yang menderita glaukoma, sehingga sebaiknya dihindari. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko glaukoma pada individu yang memiliki kecenderungan peningkatan tekanan mata.

Baca Juga: Suka Minum Kopi setelah Makan Siang? Ini Efek Sampingnya

Minuman kopi tanpa kafein mungkin tidak menyebabkan masalah yang signifikan, meskipun secara umum, cairan panas memiliki kecenderungan untuk merangsang usus.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kafein, dan rekomendasi di atas mungkin bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. ***

Editor : Admin Redaksi
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *