Maumere, LENSANESIA.COM– Kelompok perhutanan sosial (KPS) Masyarakat Adat Gita Nian Luah mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di kampung Woloara, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Kamis 03/11/2023.
Pelatihan pembuatan POC diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan kelompok terhadap penggunaan pupuk anorganik, dan upaya adaptasi perubahan iklim.
Hadir pada kesempatan itu, bapak Fransiskus Sales selaku ketua kelompok, mengatakan bahwa lamtoro dan gamal selama ini hanya di jadikan pakan ternak saja, ternyata lamtoro dan gamal adalah bahan dasar pembuatan pupuk organik cair.
Dia menambahkan, ” lamtoro dan gamal ini banyak di kebun anggota, tetapi kami tidak tahu manfaat dari kedua tanaman ini, sehingga dengan adanya kegiatan ini menjadi langkah yang baik, agar bisa mengolahnya menjadi salah satu produk usaha kelompok”, ungkapnya.
Penyuluh UPT KPH Sikka, Eusfrasius menegaskan bahwa pelatihan ini bagian dari upaya memutuskan mata rantai ketergantungan kelompok terhadap pupuk anorganik dan upaya adaptasi perubahan iklim.
” Menurutnya, selain memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik, kami juga terus mensosialisasikan ke anggota soal dampak dari krisis iklim”, ungkapnya.
Apelinus Sami , salah seorang peserta kegiatan mengungkapkan, kami puas dengan kegiatan dilaksanakan hari ini, kami bisa membuat pupuk organik kapan saja, semua bahanya sudah ada di kebun, kami hanya butuh mengambilnya tanpa harus mengeluarkan uang untuk membuat pupuk organik*.
bermanfaat infonya