Bandung, LENSANESIA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah proaktif dengan menggelar Operasi Pasar Beras Menengah SPHP dan Pasar Murah di 30 kecamatan mulai hari ini. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan harga beras yang dirasakan oleh masyarakat.
Operasi pasar dan pasar murah di Kota Bandung dimulai pada Senin (19/2/2024) di tiga kecamatan, yaitu Buahbatu, Cibiru, dan Bandung Wetan. Salah satu komoditas yang ditawarkan adalah beras SPHP dengan harga terjangkau, yakni Rp10.600 per kilogram.
Selain beras, berbagai komoditas pangan lainnya juga tersedia dengan harga yang terjangkau, antara lain:
Minyak Goreng Rp14.000/900ml
Ayam Frozen Rp30.000/ekor
Bawang Merah Rp26.000/kg
Bawang Putih Rp34.000/kg
Sayuran serba Rp5.000
Daging Sapi Rp115.000/kg
Telur Ayam Rp27.000/kg
BACA JUGA :
Kelompok 2 KKN STIES IP Gelar Edukasi Peran Perbankan Syariah dalam Rumah Tangga di Desa Cirangkong
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan bahwa operasi pasar dan pasar murah ini merupakan upaya Pemkot Bandung untuk menyediakan pangan murah bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga beras.
Meskipun terjadi kenaikan harga beras, Bambang memastikan bahwa stok beras SPHP di Gudang Bulog Kota Bandung masih mencukupi. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak berbelanja secara berlebihan.
“Kita tidak perlu panik karena stok beras di Kota Bandung masih mencukupi,” ujarnya saat meninjau kegiatan operasi pasar dan pasar murah di Jalan Margacinta, Kecamatan Buahbatu.
Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah akan berlangsung mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024, dengan bergiliran di 3 kecamatan setiap harinya. Setiap titik operasi pasar menyediakan kuota stok beras SPHP sebanyak 10 ton.
BACA JUGA :
Belum Ada Keputusan Resmi dari KPU, Ketua Ansor Jatim Berikan Selamat untuk Prabowo-Gibran
Next Page: