Purwakarta, LENSANESIA.COM – Akun Instagram lokal, @urangpurwakarta.id, baru-baru ini memancing perhatian warganet dengan unggahan yang cukup menarik terkait Pilkada Purwakarta 2024.
Dalam unggahan pada Minggu (6/10/2024), akun tersebut menampilkan gambar dengan tulisan provokatif, “Pilkada Purwakarta 2024 buat yang paham aja atuh!”, disertai berbagai ilustrasi seperti boneka, sate maranggi, kolom komentar, dan sarung.
Unggahan tersebut disertai pertanyaan kepada warganet, “Coba ditebak kira-kira apa yah guys?”, yang segera memancing banyak tanggapan. Beragam komentar muncul dari warganet, mulai dari dugaan serius hingga respons penuh canda.
BACA JUGA : Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah Ajak Insan Pers Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Salah satu pengguna dengan akun @akudima*** menulis, “1. Bonekanya bapa bupati terdahulu, 2. Yang punya sate, 3. No komen, soalnya kabur pas ngejabat terakhir, 4. Jualan sarung, mohon dikoreski kalo salah,” yang merujuk pada simbol-simbol yang diperkirakan mewakili tokoh atau situasi politik lokal.
Komentar lain datang dari pengguna @rizkyanugrah*** yang menyarankan agar unggahan tersebut tidak dihapus meski mungkin menimbulkan kontroversi. “Guud, jangan dihapus ya min postingannya kalo nanti ada yang complain,” tulisnya.
Namun, tidak semua warganet menyambut unggahan ini dengan tawa. Salah satu pengguna, @saras_*** menulis, “Wah, kontennya parah ini,” menandakan bahwa beberapa orang menganggap unggahan tersebut terlalu provokatif dan tidak pantas.
BACA JUGA : Peran Masyarakat dalam Pesta Demokrasi dan Batasan Politik Kepala Desa serta Perangkat Desa
Hingga saat ini, unggahan tersebut masih menjadi bahan diskusi hangat di media sosial, dengan beragam pendapat dan spekulasi yang muncul terkait simbol-simbol dalam gambar.
Postingan ini tampaknya mencerminkan tingginya antusiasme sekaligus ketegangan politik menjelang Pilkada Purwakarta 2024, di mana publik lokal sudah mulai merespon situasi politik dengan penuh perhatian.
Meski demikian, unggahan semacam ini menunjukkan bagaimana media sosial menjadi arena utama bagi warganet untuk mengekspresikan pandangan politik mereka secara kreatif, namun terkadang juga dapat memicu kontroversi yang lebih luas di tengah masyarakat. ***