Jakarta, LENSANESIA.COM – Pengacara terkenal, Hotman Paris, mengeluarkan kritik terhadap konsep pelaksanaan debat capres-cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 12 Desember 2023 lalu.

Pernyataan kritis tersebut dia sampaikan melalui akun media sosial Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Rabu (13/12/2023).

Menurut Hotman Paris, konsep debat yang diterapkan oleh KPU dinilai kurang menarik. Kritik ini ditujukan langsung kepada Ketua KPU, Hasyim Asy’ari.

BACA JUGA:
Bupati Ciamis Resmi Menutup Kegiatan MTQ Ke 45, Kecamatan Lakbok Raih Gelar Juara Umum

Hotman Paris berpendapat bahwa konsep debat tersebut terlalu banyak membuang waktu dan terlalu formalitas.

Dia juga menambahkan bahwa debat tersebut hanya menampilkan “kulit” dari para calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

“Banyak buang waktu, banyak formalitas, banyak birokrasinya, itu bukan cara debat yang benar, hanya kulitnya doang yang didapat dari para capres ini” kata hotman paris di akun instagram peribadinya, rabu (13/12/2023).

BACA JUGA:
Pelantikan Peserta PPPJ, Jaksa Agung: Netralitas Jaksa adalah Harga Mati

Hotman Paris juga membandingkan konsep debat di Indonesia dengan debat presiden di Amerika Serikat. Menurutnya, cara debat yang benar adalah seperti yang dilakukan oleh calon presiden Amerika Serikat.

Dia menyatakan bahwa debat yang berkualitas harus memberikan durasi yang cukup panjang sehingga kepribadian seorang calon presiden dapat terlihat dengan jelas.

BACA JUGA:
Polri dan PSSI Bakal Sikat Mafia-Mafia Sepak Bola

“Cara debat yang benar adalah seperti yang dilakukan prsiden calon presiden amerika serikat, langsung dua orang duduk depan kamera ditengah-tengah wasit dan mereka berdebat bisa sampai lebih dari satu jam” ucap Hotman Paris. ***

Disunting oleh: Admin Redaksi

Tamimul Ula

Nama: Tamimul ula Alamat: pamekasan madura Tempat tgl lahir: pamekasan, 17 agustus 2002.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *