Pangandaran, LENSAMESIA.COM – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten pangandaran menyelenggarakan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi persiapan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu tahun 2024 dengan media. Acara digelar pada hari jum,at( 8 Desember 2023 )bertempat di rumah makan di desa karang Jaladri kecamatan Parigi

Ketua KPUD kabupaten Pangandaran muhtadin dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPPS dalam penyelenggaraan Pemilu merupakan posisi yang sangat vital, karena merupakan garda terdepan suksesnya Pemilu. Muhtadin juga menambahkan agar KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesional.

“Kami mohon bantuan kepada semua stakeholder untuk membantu menginformasikan terkait ketentuan dan persyaratan anggota KPPS,” tutur Muhtadin.

BACA JUGA:
BPBD Apresiasi Kodim 0619 Purwakarta Gelar Apel Siaga Bencana

Muhtadin yang didampingi komisioner KPU lainnya, Maskuri dan Andis, menjelaskan, ada
1436 TPS yang tersebar di 93 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran, dan susunan KPPS ini terdiri dari 1 orang ketua yang juga berperan sebagai anggota dan 6 orang anggota.

“Rekrutmen KPPS ini dimulai sejak tanggal 11 desember bertempat di desa masing-masing, “imbuhnya.

Ketua Devisi SDM Maskuri menyampaikan bahwa di Kabupaten Pangandaran pada Pemilu tahun 2024 membutuhkan 1436 TPS yang ada di 93 desa di 10 kecamatan di kabupaten pangandaran.

Lebih lanjut Maskuri menambahkan sesuai Permen Menteri Keuangan RI Nomor 647/MK. 02/2022 honor ketua KPPS sebesar 1,2 juta rupiah, anggota 1,1 juta rupiah, dan pengamanan TPS sebersar 700 ribu rupiah.

BACA JUGA:
Langkah Proaktif, Bupati Ciamis Ikuti Apel Siaga untuk Mitigasi Bencana Alam

“Masa kerja KPPS adalah satu bulan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2024 sampai.dengan 23 Februari 2024,” ungkap Maskuri.

Maskuri memaparkan syarat pendaftaran anggota KPPS. Persyaratannya antara lain adalah Warga Negara Indonesia, berusia paling rendah 17 tahun dan setinggi-tingginya 55 tahun, setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan NKRI, mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil.

Ia juga menambahkan masalah kesehatan juga menjadi perhatian penting dan penggunaan teknologi informasi.

BACA JUGA:
Redkar: Apel Kesiapsiagaan, Langkah Preventif untuk Mengantisipasi Bencana Alam di Kabupaten Purwakarta

“Berkaca pada Pemilu tahun 2019 banyaknya banyak KPPS yang bertaruh nyawa maka kesehatan menjadi perhatian penting dan jrusial, dan yang kedua adalah penggunaan IT karena berkaitan dengan pemanfaatan aplikasi si rekap,” pungkas Maskuri. ***

Disunting oleh: Admin Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *