Purwakarta, LENSANESIA.COM – Dahulu Purwakarta dibangun oleh para pemimpin yang religius. Sejak didirikan dan menyandang nama PURWAKARTA, kota ini dipimpin oleh seorang Bupati yang sangat religius, yaitu R.A.A. Soeriawinata (R. Muhammad Sirodj).

Karena kealiman serta kebiasaannya bersholawat kapan pun di mana pun, sehingga masyarakat menjulukinya dengan sebutan Dalem Sholawat.

Sebagai Bupati, tentunya konsentrasi utamanya terfokus pada pembangunan fisik dan pengelolaan kepemerintahan.

BACA JUGA :
Dinas Kehutanan Jabar Gelar Pasar Pasisian Leuweung di Gunung Pabeasan, Cianjur Selatan

Untuk membentengi masyarakat Purwakarta dalam hal kerohanian, ia disokong penuh oleh ulama besar yang tak lain merupakan saudara sepupunya sendiri, yaitu Syekh Baing Yusuf.

Berikut penuturan dari Raden Muhammad Padmanegara, generasi ke 7 Dalem Sholawat terkait hubungan kekeluargaan Dalem Sholawat dan Syekh Baing Yusuf :

“Kangjeng Dalem Sholawat dan Syeikh Baing Yusuf adalah saudara sepupu. Raden Ayu Kendran, Ibu dari Kangjeng Dalem Sholawat dan Raden Jayanagara, Ayah dari Syeikh Baing Yusuf adalah adik kaka.Keduanya merupakan putra/putri dari Raden Muhyidin (Wiratanudatar V),” ungkap Padmanegara.

Flyer Haul ke-170 Syaikh Baing Yusuf, Kaum Purwakarta. (Lensanesia.com/dok. Belpur)

BACA JUGA :
Pendaftaran CPNS 2024 di Kabupaten Purwakarta Resmi Dibuka, 125 Formasi Tersedia