Purwakarta, LENSANESIA.COM – Para sopir angkutan kota (angkot) di Purwakarta menyuarakan keinginan mereka untuk bertemu dengan calon bupati guna menyampaikan keluhan terkait pendapatan yang semakin menurun.
Sahrudin, seorang sopir angkot yang telah beroperasi bertahun-tahun, mengungkapkan keresahannya pada Rabu (21/8/2024).
“Kami dan kawan-kawan ingin sekali bertemu dengan calon bupati. Akan menyampaikan uneg-uneg, pendapatan kami anjlok,” ungkapnya.
BACA JUGA :
Pendaftaran CPNS 2024 di Kabupaten Purwakarta Resmi Dibuka, 125 Formasi Tersedia
Di Purwakarta, terdapat ratusan sopir angkot yang beroperasi di berbagai jalur trayek. Mereka berharap pertemuan tersebut bisa memberikan secercah harapan agar pendapatan mereka kembali normal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami tidak muluk-muluk. Harapan kami sebatas terpenuhinya kebutuhan sehari-hari, untuk makan keluarga,” kata Ceceng, sopir angkot lainnya.
Ceceng dengan nada sedih menceritakan kondisi kehidupan yang semakin sulit dalam dua tahun terakhir.
BACA JUGA :
Damkar Purwakarta Bereaksi: Layanan Pemadaman Kebakaran Gratis, Jangan Disalahgunakan!
“Saya seringkali membawa uang ke rumah hanya sepuluh ribu karena seretnya penumpang,” tambahnya.
Para sopir angkot menilai penurunan pendapatan ini dipicu oleh maraknya alternatif transportasi lain seperti mobil Grab dan ojek online.
Selain itu, kebijakan yang membolehkan pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolah juga menjadi faktor yang mempengaruhi penurunan penumpang.
BACA JUGA :
KCD Wilayah IV Disdik Jabar Apresiasi Polres Subang atas Sosialisasi Bahaya Narkoba di Sekolah
“Dulu, anak-anak sekolah itu langganan dan andalan pendapatan sopir angkot. Sekarang tidak lagi karena pergi dan pulang sekolah tidak harus naik angkot,” tutur mereka.
Sistem zonasi sekolah yang diterapkan juga berdampak, membuat jarak antara rumah siswa dan sekolah menjadi lebih dekat sehingga tidak lagi memerlukan transportasi umum.
Para sopir angkot berharap adanya solusi dari calon bupati yang terpilih, agar mereka bisa kembali mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. ***
Kontributor: Ajat