Jember, LENSANESIA.COM – Dalam rangka mencegah terjadinya pernikahan dini, sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN KHAS jember melakukan sosilisasi di SMK Puger Karya Bhakti, yang berada di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada kamis pagi (24/02/24).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja mahasiswa, inisiatif ini hasil dari musyawarah Bersama setelah melakukan riset berupa observasi dan wawancara ke seluruh RW yang ada di desa tersebut.

Dari hasil wawancara ke sejumlah RW dan perangkat desa menghasilkan bahwa program tersebut sangat tepat dikarenakan masrakat di Desa Kasiyan masih labil terhadap pernikahan dini.

BACA JUGA :
Milangkala Ke 2 KIS ARTA, Bela Purwakarta Apresiasi Komunitas Pelestari Budaya Sunda

Koordinator Desa (Kordes) Mulyadi mengatakan, tujuan program tersebut tidak lain merupakan bentuk rasa kepedulian mahasiswa terhadap generasi muda untuk tidak melakukan nikah di usia dini.

Lebuh lanjut mahasiswa yang kerap disapa kordes tersebut mengatakan bahwa dampak dari nikah dini lebih banyak buruk ketimbang baiknya, baik dari segi Kesehatan, masa depan dan psikologis.

“Pernikahan dini selalu menjadi persoalan yang tidak henti-hentinya untuk di bahas karena pasalnya pernikanan dini dapat menghancurkan masa depan generasi muda,” kata dia saat rapat senin malam (19/02/24).

BACA JUGA :
Polsek Cibatu Polres Purwakarta, Gelar Pengamanan dan Pengontrolan Giat Weekend Market (Bazar Murah) di Gudang Distribusi Provinsi Jabar Desa Cilandak

Kegiatan sosilisasi tersebut ternyata mendapat apresiasi dari pihak sekolah, perangkat desa serta Masyarakat. Mereka menilai kegiatan yang di lakukan oleh mahasiswa UIN KHAS tersebut sangat bermanfaat untuk siswa menengah.

Salah satu guru SMK, Nisful Laili mengatakan bawa remaja saat ini cendrung malekaukan nikah dini dikarenakan pergaulan bebas seperti pacaran yang tidak bisa terkontrol.

“iya soalnya anak-anak sekarang mindsetnya itu yang punya pacar ya itu ndang lulus itu nikah,” ucap Nisful Laili saat di konfirmasi kamis pagi (24/02/24).

Tidak hanya itu, guru lulusan akuntansi tersebut juga beranggapan bahwa faktor utama terjadinya nikah dini pada seorang anak di karenakan orang tua yang membiarkan dan bahkan mendukungnya.

BACA JUGA :
Siswa SD di Purwakarta Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Jajanan Keliling

“Mungkin dari Masyarakat juga perlu disosilisasikan selain di sekolah, selain dari anaknya orang tuanya juga perlu” katanya (24/02/24).

Sebelumnya kegiatan sosilisasi ini dilakukan pada hari sabtu pagi pukul 10: 00 WIB hingga 12:30 WIB. Target utama sosilisasi ini yaitu kelas XII. Sosilisasi tersebut di lakukan di dua ruangan kelas yang berbeda, Diantaranya kelas siswa dan lab. komputer.

Seluruh siswa antusias mengikuti hingga selasai, kegiatan tersebut di tutup dengan permainan game dan pemberian hadiah. ***

Disunting oleh: Admin Redaksi

Tamimul Ula

Nama: Tamimul ula Alamat: pamekasan madura Tempat tgl lahir: pamekasan, 17 agustus 2002.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Membaca redaksi ini, rasanya turut bahagia. Bersosialisasi di berbagai SMA/SMA pastinya menambah wawasan baru. Semoga dengan sosialisasi tersebut mereka terarahkan dalam melebarkan sayang cita-citanya agar terus terbang tinggi.
    Tapi perlu di perhatikan juga, angka anak putus sekolah di desa kasiyan timur masih cukup banyak. Bahkan rayuan dan bujukan dari orang tuapun terkadang diabaikan dan berujung sia sia, begitu pula bujukan dari guru, hasilnya sama. Mungkin bisa di telusuri apakah faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Syukur-syukur bisa kembali bersekolah.
    Terima kasih.