Purwakarta, LENSANESIA.COM – Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) 1 Taringgul Tengah, Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta diduga mengalami keracunan pada Kamis, 22 Februari 2024, kemarin. Para siswa itu mengalami gejala muntah dan diare usai menyantap jajanan di dekat sekolahnya.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Wanayasa, AKP Teguh Sujito mengatakan, kejadian ini terjadi saat jam istirahat, di mana sejumlah siswa membeli jajanan keliling yang berada di depan sekolah, salah satunya adalah jajanan pedas merek Daya seharga Rp. 1000 rupiah.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 22 Februari 2024, sekira pukul 11.00 WIB. Pada jam istirahat sekolah mereka membeli jajanan yang dijual pedagang keliling di depan sekolah,” ujar Teguh.
BACA JUGA :
Polres Subang Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Peredaran Narkoba di Sekolah
Setelah menyantap jajanan tersebut, lima orang siswa dilaporkan mengalami sakit perut dan pusing.
“Berdasarkan informasi dari pihak sekolah, ada lima siswa yang mengalami sakit perut dan pusing setelah memakan makanan pedas tersebut,” jelas Teguh.
“Pihak sekolah memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air kelapa dan susu kepada siswa yang terkena dampak, dan segera menghubungi orang tua mereka. Alhamdulillah, setelah mendapat perawatan, kelima siswa tersebut sudah pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” tambahnya.
Melihat kejadian tersebut, Kapolsek Teguh menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pedagang jajanan keliling di wilayah hukum Polsek Wanayasa untuk memastikan jajanan yang dijual aman dikonsumsi.
BACA JUGA :
Musim Hujan Tak Hentikan Antusiasme Pembeli Perlengkapan Layangan di Warung D2N Bongas Purwakarta
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para siswa untuk membawa bekal makanan dari rumah guna menghindari risiko keracunan.
“Nanti kami akan berkomunikasi dengan pedagang keliling di semua sekolah di Kecamatan Wanayasa untuk memastikan jajanan yang dijual aman. Kami juga mengimbau para siswa untuk membawa bekal dari rumah,” ujar Teguh.
Dengan langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terjadi di masa yang akan datang dan menjaga kesehatan para siswa dalam lingkungan sekolah. ***