Subang, LENSANESIA.COM – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M meninjau lokasi terdampak tanah longsor di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu, 10 Januari 2024.

Dalam kesempatan ini, Kepala BNPB menyatakan apresiasinya kepada warga masyarakat Kampung Cipondok yang bersedia meninggalkan rumah mereka yang letaknya berdekatan dengan lokasi terjadinya tanah longsor pada Minggu (7/1) lalu.

Baca juga : Hujan Deras Mengakibatkan Longsor, Sebagian Badan Jalan Utama Tasikmalaya Garut Tertutup

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M saat memberikan arahan kepada PJ Bupati Subang (Foto : Lensanesia.com/Istimewa)

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, setidaknya 40 rumah warga terancam pergerakan tanah akibat kejadian tanah longsor di Desa Cipondok tersebut.

“Masyarakat Subang yang terkena bencana juga meningkat kesadarannya, mereka mau meninggalkan rumah dan berada di tempat pengungsian, ada beberapa ratus orang,” ujar Suharyanto.

Selain itu Suharyanto menyatakan, penanganan pengungsi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Subang telah berjalan dengan baik. Semua unsur forkopimda terlibat aktif dalam penangangan pengungsi tanah longsor di Kampung Cipondok antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya dalam posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi dan koordinasi.

Baca juga : Pasca Bencana Longsor Gunung Anaga Di Kecamatan Tegalwaru Purwakarta, Ini Yang Dilakukan BNPB Indonesia

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M saat menyerahkan secara simbolis dukungan operasional penanganan darurat bencana tanah longsor (Foto : Lensanesia.com/Istimewa)

Puskesmas Kabupaten Subang pun membuka pelayanan kesehatan sejak hari pertama pos pengungsian berdiri.

“Untuk penanganan jangka pendek, BNPB bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Subang menangani kerusakan pipa PDAM ini sehingga 13.000 pelanggan ini setidaknya bisa terpenuhi kebutuhan airnya”, pungkas Suharyanto

Kepala BNPB juga menyerahkan dukungan operasional penanganan darurat bencana berupa dana siap pakai sebesar 250 juta rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Subang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *