Purwakarta, LENSANESIA.COM – Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Tegal Waru, Purwakarta, harus menghadapi penderitaan pada awal tahun 2024 akibat longsoran tanah dari Gunung Anaga yang terjadi pada Kamis (4/1/2024). Hampir 1.797 jiwa dari 520 kepala keluarga harus mengungsi, sementara sejumlah rumah, tiang listrik, dan infrastruktur lainnya rusak parah.
Bencana tersebut dipicu oleh curah hujan yang deras dan kondisi geologis daerah yang rawan pergerakan tanah. Menyikapi peristiwa ini, sejumlah komunitas yang tergabung dalam wadah silaturahmi BELA PURWAKARTA, dengan dukungan Lintas Asosiasi Media di Purwakarta, bergerak memberikan bantuan ke lokasi penampungan pengungsi di SDN 2 Sukamulya.
Delegasi BELA PURWAKARTA yang hadir terdiri dari berbagai komunitas seperti Tim Insulasi Sebret, Asep Asep (K.A.A.), Drone Purwakarta Istimewa (KDPI), Suzuki Independent Purwakarta (S.I.P), Terios Club chapter Purwasuka (T.C.I), Toyota Kijang Super Community Indonesia (TKSCI Sahate Purwakarta), Paguyuban Sukarata Tabayun, POSITA Al-Akhyar Wanayasa, Masyarakat Relawan Purwakarta (MRP), Sasate, Modeling I’M Production, Sulap JASULING, PWI Peduli, dan Media Realita Kabar Purwakarta (RKP).
BACA JUGA :
Ribuan Warga Korban Longsor Gunung Anaga Purwakarta, Siap Direlokasi
Delegasi ini diterima langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, yang menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dari lintas komunitas dan asosiasi media.
Agus Mulyana, pimpinan komunitas Sebret, menyatakan motivasinya dalam aksi kolaborasi kemanusiaan ini, menurutnya aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana longsor Gunung Anaga.
“Sebagai bagian dari sebuah keluarga besar dalam satu kabupaten yang sama, yaitu sesama warga Purwakarta, tentunya kita wajib merasakan kesedihan apabila ada warga lain yang tertimpa musibah. Untuk itu, sekuat kemampuan kita turut membantu untuk meringankan beban derita saudara kita di Desa Sukamulya, Tegalwaru,” ucap Agus.