Purwakarta, LENSANESIA.COM – Meskipun hujan sudah mulai mengguyur Kabupaten Purwakarta, sebagian warga masih mengeluhkan belum normalnya suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwakarta ke rumah-rumah pelanggan. Keluhan ini terutama berasal dari wilayah Dian Anyar, Citalang, Tegal Munjul, Simpang, Purwamekar, dan sekitarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Purwakarta, Riana A. Wangsadiredja, menjelaskan bahwa kekurangan suplai air bukan hanya terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Permasalahan ini bermula pada Agustus 2022, saat jembatan pipa Sungai Cikao dibongkar sebagai bagian dari proyek penggantian jembatan jalan nasional oleh Kementerian PUPR. Akibatnya, air dari IPA Ubrug, sumber air Danau Jatiluhur, tidak dapat mengalir ke kota, termasuk jalur sepanjang jalan Ipik Gandamanah.

BACA JUGA:
Beredar Kembali Modus Penipuan Surat Tilang Digital Pakai File APK Dikirim Lewat WhatsApp

“Penyebab pertama kekurangan air adalah sumber air dari Danau Jatiluhur melalui IPA Ubrug tidak bisa masuk ke konsumen kota,” ungkap Riana pada Senin, 11 Desember 2023.

Meskipun penyambungan jembatan pipa tersebut diperkirakan akan segera rampung oleh Pemerintah Daerah, masih diperlukan waktu untuk memastikan normalnya suplai air.

Penyebab kedua dari kekurangan suplai air adalah adanya penurunan debit sumber air Mata Air Cigoong Desa Salem, Pondok Salam, dan Mata Air Cilembangsari di Desa Cipendeuy Kecamatan Bojong. Debit air dari mata air-mata air tersebut masih di bawah normal, meskipun hujan sudah turun beberapa kali.

BACA JUGA:
Gencar Menyisir Miras Ilegal Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Subang Sita Ratusan Botol Miras

“Meskipun hujan besar sudah beberapa kali turun, tetapi tidak berarti langsung menambah debit sumber mata air, karena masih proses penyerapan dari pegunungan (dataran tinggi alur jalur urat mata air) dari Gunung Burangrang,” jelas Riana.

Pihak PDAM Purwakarta berupaya melakukan pemerataan distribusi air ke wilayah terdampak dengan menerapkan sistem gilir. Riana menekankan bahwa pemberitahuan langsung kepada konsumen dilakukan melalui aplikasi seluler dan media sosial perusahaan.

BACA JUGA:
MPASI Balita Berbahan Dasar Ekstrak Protein Ikan Gabus

“Kami memohon maaf yang setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan yang terdampak atas pelayanan air yang belum maksimal ini. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, dan berharap debit air segera pulih di musim penghujan ini,” tutupnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *